Di zaman sekarang setiap orang mendapatkan kemudahan memperoleh informasi melalui internet. Internet menjadi sarana penting bagi generasi millenial untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mendapatkan ketenaran, mendapatkan uang, memperoleh kepuasaan tersendiri dengan mendapatkan informasi yang bahkan bisa dibilang sangat tidak penting untuk di jadikan bahan perbincangan.
Akhir-akhir ini kita
dapat melihat bagaimana pengguna internet terkhusus nya pengguna media sosial
sudah bertingkah di luar batas kewajaran. Mulai mengkritisi dan menghujat
hal-hal yang tidak seharusnya. Mereka mulai bertindak sebagai hakim yang
memutuskan tindakan yang harus dan tidak harus dilakukan oleh seseorang. Pengguna
media sosial mulai merasa bahwa mereka punya hak untuk mengomentari dan bahkan
mengkritik habis-habisan setiap postingan yang muncul dengan berdalih bahwa
“setiap orang berhak berpendapat sesuai dengan apa yang mereka fikirkan”. Benar
memang, setiap orang boleh berpendapat dan berkomentar karena hal itu merupakan
salah satu hak asasi yang dimiliki setiap manusia. Pada zaman sekarang media
sosial menjadi sarana terpopuler untuk menyampaikan fikiran. Orang-orang tanpa
fikir panjang akan menghujat seseorang yang viral di media sosial disebabkan
karena hal yang memalukan. Orang-orang tanpa fikir panjang akan mencaci mereka
yang gagal dalam melakukan suatu hal. Pengguna media sosial yang biasa disebut
netizen sering dengan semena-mena menyebarkan suatu informasi yang belum tentu
jelas kebenarannya dan dibumbui dengan cacian dan makian yang menarik orang
lain untuk melontarkan hujatan yang sama.
Tapi, apakah mereka
pernah memikirkan perasaan orang-orang yang telah mereka jadikan bahan
olok-olokan? Orang-orang yang telah mereka viralkan dengan cerita-cerita buruk
yang sama sekali tidak benar. Ucapan dan pendapat dari orang lain bisa menjadi
sangat berpengaruh terhadap seseorang. Tidak semua orang mampu menanggapi
pendapat buruk netizen dengan logika dan kepala dingin. Terdapat banyak orang
yang hanya akan menelan bulat-bulat ujaran kebencian yang ditujukan kepada
mereka. Berawal dari kesedihan serta kekecewaan terhadap tindakan yang diterima
lalu berlanjut menjadi keputusasaan yang berlarut-larut dan berujung dengan
tindakan bunuh diri. Sadari lah ucapan serta pendapat yang tidak menyenangkan
menjadi faktor utama alasan adanya nya tindakan bunuh diri yang akhir akhir ini
banyak terjadi.
Jadi jangan biarkan
pendapat-pendapat mu menjadi pendorong bagi seseorang melakukan tindakan
berbahaya bagi dirinya sendiri. Bijak lah dalam berpendapat dan luaskan pikiran
mu sehingga mampu melihat suatu permasalah tidak hanya dari satu sisi. Jangan
lupakan bahwa setiap manusia memiliki batasan tertentu dalam menerima perlakuan
buruk dari orang-orang sekelilingnya. Jangan biarkan pikiran jahat mu menutupi
hati nurani mu dalam melakukan kebaikan.
0 coment�rios: